DPRD Kota Cirebon gelar Rapat Paripurna istimewa memperingati hari jadi Cirebon yang ke 649 tanggal 1 Muharam 1440 Hijriah dengan tema “Cherbon Kota Kula”. Selasa (11/9).
Acara diawali dengan prosesi Pataka Cirebon, dimana penyerahan Bendera Pataka Cirebon oleh pemangku adat diserahkan kepada Pimpinan DPRD secara berurutan, dan selanjutnya diserahkan kepada Walikota Cirebon ketempat peletakan Pataka Cirebon, diiringi dengan Kidung Cirebon.
Dalam penyampaian sambutan oleh Pj. Walikota Cirebon Dedi Taufik, bahwa Hari Jadi Cirebon ke 649 sebagai momentum perubahan waktu yang dilalui menjadi sarana evaluasi refleksi motivasi dan rasa hormat dalam memperbaharui semangat kerjasama membangun Kota Cirebon.
Selanjutnya sambutan Gubernur Jawa Barat yang diwakilkan oleh pejabat dr Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan wil. III Mursid, S.Sos,M.Si, bahwa Hari Jadi Cirebon ke 649 sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan semangat dalam membangun Daerah, dengan semakin memperkuat nilai-nilai pengabdian yang tulus ikhlas, dan optimis sehingga dapat tercipta sinergitas yang lebih kokoh dalam dalam penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan.
Sementara Sultan sepuh ke 14 keraton Kesepuhan Cirebon PRA Arif Natadiningrat,SE mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan dan Anggota DPRD dan Pemerintah Kota Cirebon yang terus mengupayakan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon serta mengapresiasi kinerja yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon selama ini. “Saya harapkan kota cirebon harus tetap menjadi magnet di wilayah cirebon raya. Oleh karena itu Kota Cirebon harus segera memiliki city branding agar Kota Cirebon lebih dikenal lagi” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno, Hari jadi Cirebon ke 649 sebagai sarana mawas diri dan intropeksi diri.
“Hari Ulang Tahun secara filosofis berarti berupaya untuk menengok masa lalu, karena itu adalah pondasi yang sangat bernilai sebagai referensi untuk menapaki masa kini dan masa depan.”Ujar Edi.
Edi menambahkan, diusia yang ke 649 ini. Masih ada hal 4 hal pokok yang menjadi persoalan kota yang harus segera di perbaiki “problem seperti sampah, kemacetan, penataan PKL, dan kemudian Masalah air bersih adalah problem utama yang harus segera diselesaikan untuk kedepannya.” imbuhnya.
Dalam Rapat Paripurna Istimewa ini pula dibacakan Babad Cirebon oleh Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Lili Eliyah, SH. MM dan Deklarasi Hak Anak dan Yel-yel Forum Anak Cirebon oleh pelajar SMP dan SMA perwakilan Siswa Siswa se-Kota Cirebon, dimana mereka menginginkan Pemerintah dapat lebih meningkatkan perhatiannya kepada anak-anak khususnya di kota Cirebon.
Rapat Paripurna Istimewa ditutup dengan pemotongan Tumpeng oleh Ketua DPRD yang diserahkan kepada Walikota Cirebon, dan dilanjutkan dengan prosesi foto bersama para Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Cirebon.