Rapat Kerja Komisi II DPRD Kota Cirebon dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Cirebon berlangsung di Ruang Griya Sawala DPRD Kota Cirebon. Senin (25/6). Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II Ir. H. Watid Sahriar, MBA dan dihadiri anggota Komisi II Taufik, Budi Gunawan dan Cicih Sukaesih ini membahas tentang evaluasi Program Kerja dari DPUPR.
Beberapa hal yang di singgung dalam rapat ini adalah terkait Perbaikan Jalan dan Banjir.Dalam menjalankan program kerjanya, menurut Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, H. Yoyon Indrayana pihaknya mengalami beberapa kendala dalam menjalankan program kerjanya, Diantaranya terkait kurangnya SDM dan anggaran. “Kami di DPUPR masih mengalami kendala terutama di Sumber daya Manusianya, kemudian untuk masalah anggaran yang tidak memadai, terutama anggaran untuk pemeliharaan jalan dan saluran”. Ungkap H. Yoyon.
Yoyon berharap agar DPRD melalui komisi II dapat mensupport DPUPR agar bisa menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi. “Saya meminta support dari DPRD agar dapat membantu kami merealisasikan anggaran yang memadai, terutama untuk maintenance serta pemeliharaan jalan dan saluran” Imbuh Yoyon.
Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Cicih Sukaesih menyesalkan banyaknya saluran drainase yang tersendat di beberapa wilayah di Kota Cirebon. Cicih berharap, agar DPUPR dapat mencarikan solusi agar masalah tersebut dapat di atasi. “ Saya mendapatkan aspirasi warga tentang banyaknya saluran drainase yang tersendat saat ini di beberapa wilayah di Kota Cirebon, saya berharap dari DPUPR bisa mensupport dan mencarikan solusi agar segera di perbaiki saluran yang tersendat itu, karena ini sifatnya urgent.” Kata Cicih.
Selanjutnya, ketua Komisi II, Ir. H. Watid Sahriar MBA, menghimbau kepada DPUPR agar lebih memprioritaskan pembangunan yang sifatnya mendesak agar tepat sasaran. “Untuk pengerjaan perbaikan itu harus lebih di prioritaskan yang paling penting, seperti perbaikan jalan, saluran, pengadaan ruang terbuka hijau harus lebih diutamakan.” Ujar Watid