Komisi III DPRD Kota Cirebon monitoring sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Cirebon yakni di SMPN 1, SMPN 2, SMPN 4 dan SMPN 5 untuk memantau sistem PPDB online tahun 2018. Monitoring sekolah ini diikuti oleh Ketua Komisi III dr. H. Doddy Ariyanto MM. Bersama wakil ketua Komisi III Moh. Junaedi, SH dan anggota Komisi III Jafarudin, Fitria Pamungkaswati, Maria Apriliaswati dan Ana Susanti, SE. Terkait hal tersebut berdasarkan monitoring yang telah dilaksanakan, terdapat temuan permasalahan di beberapa sekolah, diantaranya sistem penerimaan siswa berdasarkan zonasi yang tidak sesuai ketentuan. Hal tersebut di ungkapkan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon dr. H. Doddy Ariyanto, MM yang mengatakan bahwa ada permasalahan yang ditemukan dalam monitoring tersebut yakni adanya sekolah yang tidak dapat menerima siswa, padahal siswa tersebut sudah memenuhi kriteria dalam sistem zonasi. “Disalah satu sekolah yang kita kunjungi tadi, ada sekolah yang Dari total daya tampung kuota 90% zonasi terdapatlah 290 anak namun yang tertampung hanya 109 anak, dan itu menjadi PR tersendiri bagi kami dan dinas pendidikan untuk mencari solusi.” Ungkap Doddy.
Doddy melanjutkan, bagi para siswa yang telah memenuhi kriteria zonasi murni wajib untuk diterima, karena itu sesuai ketentuan yang berlaku. “bagi mereka yang masuk zonasi murni wajib untuk diterima, karena sudah masuk dalam ketentuan PERMEN dan PERWAL”. Imbuh Doddy.
Disela-sela monitoring kelas di sejumlah SMP, anggota Komisi III Jafarudin menyempatkan untuk memberikan pesan kepada murid-murid sekolah yang baru memulai proses belajar, agar selalu giat dalam menuntut ilmu. “Di awal proses belajar disekolah, saya berpesan kepada anak-anak sekalian untuk trus serius untuk Belajar Karna sulit untuk bisa masuk sekolah Favorit” Ujar Jafar.
Setelah melaksanakan monitoring lapangan di sejumlah sekolah menengah pertama (SMP), Agenda Komisi III langsung dilanjutkan dengan rapat kerja bersama Dinas Pendidikan Kota Cirebon untuk menindaklanjuti hasil monitoring.
Doddy berharap, melalui rapat kerja bersama Dinas Pendidikan terkait pelaksanaan PPDB 2018 dapat menjadi bahan acuan pelaksanaan PPDB agar lebih baik untuk kedepannya. “Saya harapkan dari pertemuan ini dapat memberikan evaluasi pada sistem PPDB kedepan, dan kami akan mengagendakan kembali rapat dengan Disdik serta menghadirkan kadisdik beserta kepala sekolah SMP. “ ungkap Doddy.