Komisi II Kota Cirebon bersama dengan Perumda Pasar Berintan menindak lanjuti progres Pasar Balong dan Pasar Kanoman yang tengah dikerjakan pembangunannya oleh PT Metro Raya dan PT Inti Utama Raya, Senin (10/9).
Rapat terdiri dari dua diskusi Komisi II, yang pertama dengan PT. Metro dan kedua dengan PT. Inti Utam Raya.
Terkait pembangunan di Pasar Balong, menurut Dirut PT Metro, Gunawan. S aktifitas dagang yang masih beroperasi di Pasar Balong menjadi i progres pembangunan.
“Kami harus merevitalisasi Pasar tanpa mengganggu aktifitas pasar yang ada menjadi kendala kami, karena kami tidak bisa melakukan pembangunan masive, sebab kami selalu mendapat keluhan dari pedagang seperti suara bising dan debu yang bertebaran, dan kami juga tidak menambah jumlah pekerja karena akan berbenturan dengan keselamatan kerja “. Ujar Gunawan
Budi Gunawan sendiri menyayangkan keterlambatan pembangunan dari Pasar Balong tersebut.
“Menurut saya jumlah pekerja yang berbenturan dengan keselamatan kerja tidak jadi permasalahan, selama tiap pekerja memenuhi standar keselamatan kerja dan bisa bekerja dengan hati hati, saya rasa tidak akan menjadi masalah.
Akan tetapi saya menyayangkan keterlambatan progres pembangunan yang dilaksanakan, karena selama setahun terakhir ini saya lihat jarang sekali adanya aktifitas pembangunan pada pasar tersebut”.Ujar Budi
Sementara Yuliarso meminta kejelasan perihal batas waktu yang dibutuhkan dalam menyelesikan pembangunan.
“Disini kita berusaha untuk mencari solusi bersama karena hal ini juga dapat merugikan segala pihak bukan hanya dari pihak Perumda Pasar, pihak PT. Metro pun pasti merasakan kerugian juga. Saya hanya menginginkan kepastian dari pihak PT Metro kapan bisa diselesaikannya pembangunan Pasar Balong ini.”Ujar Yuliarso.
Gunawan. S pun akan menyanggupi dalam waktu 18 bulan akan menyelesaikan pembangunan Pasar Balong, Dirut Perumda Pasar Berintan, Akhyadi akan terus mendukung PT. Metro sehingga pembangunan dapat terselesaikan. Diskusi pertama ditutup dengan putusan Ketua Komisi II, Agung Supirno bahwa kesepakatan ini dibuat dalam rekomendasi atau pernyataan bahwa PT. Metro akan menyelesaikan pembangunan pasar dalam 18 bulan.
Sementara pada diskusi ke dua perihal pembangunan Pasar Kanoman, pihak PT. Inti Raya Utama akan dilaksanakan pembangunan pasar darurat di sekitar winangon dan akan dilakukan sosialisasi dengan masyarakat terkait pasar darurat tersebut. Selanjutnya Komisi II meminta untuk mengagendakan rapat kembali terkait pembangunan pasar Kanoman dengan menghadirkan Dirut PT. Inti Raya Utama untuk kembali menindaklanjuti progres dari pembangunan Pasar Darurat.