CIREBON – Komisi II DPRD Kota Cirebon rapat kerja bersama Perumda Farmasi Ciremai Kota Cirebon membahas tentang rencana penyertaan modal, Jumat (10/9/2022), di ruang serbaguna 1 gedung DPRD.
Ketua Komisi II, Ir H Watid Sahriar MBA menyampaikan, dalam rapat kali ini direksi Perumda Farmasi Ciremai membahas perihal rencana penyertaan modal yang akan diajukan, guna memenuhi kebutuhan operasional dan sebagainya.
Apabila melihat dari tahun-tahun sebelumnya, kata Watid, kondisi keuangan Perumda Farmasi Ciremai sedang kesulitan. Bahkan, masalah keuangannya dianggap cukup kompleks.
“Agenda hari ini membahas permohonan dari Perumda Farmasi perihal penyertaan modal. Kondisi keuangannya dari tahun 2017 sudah kesulitan. Sebelum direksi saat ini, kondisinya sudah begitu,” kata Watid usai rapat kerja.
Menurut Watid, satu-satunya cara untuk mengatasi kondisi keuangan yang sulit ini yaitu dengan cara penyertaan modal. Sebab, kondisi ini berdampak pada terhambatnya aktivitas bisnis dan pelayanan di Perumda Farmasi Ciremai.
“Kalau untuk mengatasi, seperti tadi stok yang jauh sangat kurang, kemudian masalah lainnya tidak mungkin dari modal sendiri. Oleh sebab itu, mereka mengajukan Rp2,5 miliar (penyertaan modal) untuk kebutuhan itu,” tuturnya.
Kondisi yang dialami Perumda Farmasi Ciremai, menurut Watid, menjadi salah satu cerminan bahwa pengelolaan perusahaan daerah di Kota Cirebon belum berjalan efektif dan maksimal. Maka dari itu, ia mendorong agar seluruh direksi mampu memperbaiki tata kelolanya.
“Secara umum saya kira inilah sebetulnya tantangan dari perusahaan daerah, jadi tata pengelolaannya masih semi birokrat. Harus mengubah mindset. Jadi cara-cara perusahan daerah belum seperti cara-cara tata kelola sebuah perusahaan,” ungkapnya.
Sementara itu, saat rapat berlangsung, Dirut Perumda Farmasi Ciremai, Emirzal Hamdani SE Ak mengatakan, pihaknya tetap berusaha bekerja semaksimal mungkin meski dalam kondisi yang serba terbatas.
Untuk itu, Emir meminta dukungan dari semua pihak supaya Perumda Farmasi Ciremai bisa mengatasi masalah-masalah yang sedang dialami.
“Apapun yang kita lakukan, tidak akan berjalan kalau tidak disuport dari teman-teman eksekutif dan legislatif,” katanya. (Humas Sekretariat DPRD Kota Cirebon)
