Setiap zonasi PPDB di Kota Cirebon harus memiliki sekolah dengan kualitas yang baik, agar Masyarakat tidak terfokus pada tujuan untuk masuk ke sekolah yang dianggap Favorit. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi III, Jafarudin saat Komisi III DPRD Kota Cirebon mengadakan Rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon terkait evaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tahun 2018 yang bertempat di Ruang Griya Sawala DPRD Kota Cirebon pada Senin (20/8). “Ada beberapa sekolah yang ada diwilayah yang penduduknya padat tetapi kelasnya kosong. Sistem zonasi harus diimbangi dengan pemerataan kualitas sekolah yg baik di tiap zonasi” Ujar Jafarudin.
Rapat kerja yang juga dihadiri oleh anggota Komisi III H. Sumardi, Fitria Pamungkaswati dan Maria Apriliaswati ini mengevaluasi sistem PPDB online yang diterapkan di tahun ajaran 2018/2019. Pasalnya, dalam PPDB Kota Cirebon tahun ini terdapat beberapa persoalan khususnya di tingkat SMP. Salah satunya adalah terkait adanya siswa yang masuk dalam area zonasi sekolah namun tidak diterima di sekolah tersebut.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi III H. Sumardi mengungkapkan bahwa perlu adanya evaluasi dari Dinas Pendidikan terhadap sistem perhitungan jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah. Hal tersebut karena adanya ketidaksingkronan antara perhitungan jarak di sistem dengan kondisi yang sebenarnya. “Ada yang tempatnya dekat dari lingkungan sekolah tapi tidak diterima di sekolah. Karena kadang yang ada di google maps tidak singkron. Kuncinya yg dekat itu harus di utamakan.” Ungkap Sumardi.
Selain itu, kurangnya sosialisasi dari Dinas Pendidikan kepada masyarakat terkait aturan zonasi yang ditetapkan menjadi sorotan dalam evaluasi PPDB ini.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Anggota Komisi III Maria Apriliaswati. “Masyarakat masih banyak yang binggung dengan berbagai jenis zonasi yang ada. Sosialisasi ke masyarakat perlu di tingkatkan, agar masyarakat tidak bingung.” Ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs. H. Jaja Sulaiman, Mpd mengatakan akan segera mengevaluasi sistem yang diterapkan di PPDB online 2018, agar kedepannya penyelenggaraan PPDB dapat berjalan baik dan lancar.
“Saya sambil berjalan evaluasi kebijakan untuk mengurangi hal-hal yg tidak tercover. Supaya dapat menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkeadlian” Tutur Jaja.