CIREBON – DPRD Kota Cirebon siap mengawal aspirasi dan tuntutan mahasiswa terkait RUU yang dinilai bermasalah untuk disampaikan ke pemerintah pusat melalui DPR RI.
Hal tersebut disampaikan saat pimpinan dan anggota DPRD Kota Cirebon bersama Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menerima massa aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Ciayumajakuning dan pelajar di depan gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis (26/9).
Tuntutan yang mahasiswa sampaikan yakni seperti pada orasi sebelumnya pada Senin (23/9). Diantaranya tolak dan batalkan RUU KPK, tolak RKUHP terutama pasal karet, tolak RUU Pertanahan, tolak RUU Minerba, sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), tangkap dan adili koruptor di Indonesia, dan mengecam tindakan represif oknum aparat keamanan.
Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Ciayumajakuning, Ginanjar menyampaikan, pihaknya meminta agar pemerintah dan DPRD bisa menyerap aspirasi, hal ini untuk kepentingan rakyat.
“Kami meminta ketegasan dan bukti dari DPRD dan walikota untuk menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah pusat,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos mengatakan, beberapa hal yang diperjuangankan mahasiswa sama dengan perjuangan DPRD untuk pemerintah pusat.
“Sikap kita sama. Rekan-rekan mahasiswa tidak sendirian. Ini sikap lembaga, DPRD Kota Cirebon dan Pemerintah Daerah Kota Cirebon,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati AMa mengatakan siap mengawal tuntutan mahasiswa untuk disampaikan ke pusat. “Hari Senin akan kami bawa tuntutan yang sudah disepakati untuk disampaikan ke pemerintah pusat melalui DPR RI,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyetujui aspirasi dan tuntutan Aliansi Mahasiswa Ciayumajakuning. “Kami bersama DPRD Kota Cirebon sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah bersedia memperjuangkan aspirasi mahasiswa,” ucapnya.
Azis menilai, aksi mahasiswa adalah bentuk kepedulian yang luar biasa terhadap kondisi bangsa. Mahasiswa menunjukkan perjuangan untuk bangsa Indonesia tanpa anarkis. “Saya bangga, aksi ini tertib tanpa anarkis. Ini menunjukkan bahwa Indonesia butuh mahasiswa,” katanya. (Humas DPRD Kota Cirebon)