CIREBON – Komisi II DPRD Kota Cirebon melaksanakan peninjauan pembangunan reservoir di Plangon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (14/10). Peninjauan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi II, Ir H Watid Sahriar MBA dan diikuti semua anggotanya. Hasilnya, progres pembangunan baru sekitar 5 persen.
“Tapi insya Allah kalau dilihat dari pengerjaannya, sekitar pertengahan Desember bisa 100 persen selesai. Kalau tangki sudah ada, tinggal dirakit,” ujar Watid.
Watid mengusulkan agar pengerjaan bagian lantai atau dasar reservoir dipercepat. Mengingat, tidak lama lagi musim penghujan akan tiba. “Pekerjaan lantai harus jadi prioritas, karena bentar lagi musim hujan,” katanya.
Watid juga menyarankan agar pekerjaan dilakukan secara simultan. Artinya, tidak perlu menunggu pekerjaan lain selesai. “Langsung saja kalau material yang lain sudah ada,” sarannya.
Pihaknya berharap, dengan adanya reservoir distribusi berkapasitas 9.000 m3 dan ditambah terpasangnya pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) dari Plangon Sumber sampai Kalitanjung, bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Seperti yang diketahui, Kota Cirebon terpilih dalam kegiatan SPAM binaan untuk mendapatkan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Berupa program pemasangan pipa JDU berdiameter 600 mm sepanjang 7,4 km mulai dari outlet rencana reservoir distribusi berkapasitas 9.000 m3 di Plangon Sumber sampai Kalitanjung pada 2017-2018. Adapun, pipa JDU baru tersebut dihubungkan dengan pipa distribusi diameter 700 mm yang ada. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja SPAM Strategis Kementerian PUPR.
Mempertimbangkan hal itu, pemerintah pusat kembali membantu Kota Cirebon untuk membangun reservoir baru tersebut yang akan berfungsi sebagai reservoir distribusi untuk mendukung program optimalisasi sistem distribusi yang diharapkan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BP2W) Jawa Barat, dengan kerjasama pengawasan pekerjaan bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Cirebon.
Demi kelancaran kedua pekerjaan tersebut, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata bertindak dalam memfasilitasi perizinan dan koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
“Ini program yang kami canangkan sejak tahun 2015. Sudah mencapai tahap kedua,” ujar Direktur Utama Perumda air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon, H Sopyan Satari SE MM.
Sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bantuan kedua program dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tersebut, Pemkot Cirebon berkewajiban untuk berkontribusi beripa Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang akan digunakan untuk menyempurnakan sistem distribusi yang ada. Pemkot Cirebon telah berkomitmen memberikan PMP yang pencairannya dilakukan pada 2019-2020.
Adapun pekerjaan pembangunan reservoir distribusi berkapasitas 9.000 m3 tersebut diperkirakan akan selesai Desember 2019. Diharapkan bahwa kegiatan penyempurnaan sistem distribuai yang menjadi tanggungjawab Pemkot Cirebon berupa PMP juga dapat dilakukan segera.
“Sehingga peningkatan pelayanan air minum kepada masyarakat Kota Cirebon dapat terwujud dengan baik sesuai harapan,” katanya. (Humas DPRD Kota Cirebon)