CIREBON- DPRD Kota Cirebon sangat mendukung program yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon dalam upaya memberdayakan masyarakat dalam bentuk pemberian santunan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Sementara DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana dalam kegiatan penyerahan santunan kepada imam masjid, guru ngaji, marbot dan petugas pengangkut sampah di Griya Sawala, Rabu (14/8). Ruri mengatakan, baik zakat maupun santunan merupakan bagian dari harta yang harus disampaikan kepada yang berhak.
“Sehingga, zakat dan santunan memiliki dimensi sosial yang diharapkan mampu menolong atau membantu umat islam yang tidak mampu sehingga mereka dapat terbantu,” ujarnya.
Perlu disadari, lanjut Ruri, bahwa tantangan pembangunan dewasa ini dirasakan semakin kompleks dan mendasar sehingga perlu penguatan dalam memberdayakan masyarakat antara lain dalam bentuk pemberian zakat maupun santunan. Pemberdayaan masyarakat melalui santunan/zakat tentunya harus dirumuskan melalui program-program yang mengarah pada tiga hal.
Pertama, ditujukan bagi peningkatan kesadaran serta motivasi muzakki untuk menunaikan zakat. Kedua, program yang ditujukan bagi kualitas para pengelola (‘amil). Ketiga, program yang ditujukan bagi peningkatan kualitas pendayagunaan zakat. Pendayagunaan tersebut adalah upaya untuk memperluas manfaat zakat demi kemaslahatan umat.
Dalam hal ini, Baznas diharapkan dapat memerankan fungsi tersebut baik dalam pemberian santunan maupun pengelolaan zakat yang membutuhkan skala prioritas, kerjasama dan data-data yang komprehensif.
“Kami berharap agar pemberian santunan oleh Baznas tersebut dapat dipergunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” harapnya.
Dalam kegitan tersebut, penerima manfaat dari Baznas Kota Cirebon yang diberikan yaitu untuk imam masjid atau guru ngaji sebanyak 218 orang masing-masing Rp250 ribu/orang. Kemudian marbot sebanyak 132 orang, masing-masing mendapatkan Rp 250 ribu/ orang dan petugas pengangkut sampah sebanyak 247 orang, masing-masing mendapatkan Rp 200 ribu/orang.
Ketua Baznas Kota Cirebon, Mohamad Taufik SAg mengatakan, distribusi dari Baznas Kota Cirebon kali ini merupkan sejarah. Yakni pertama kali dilakukan di Gedung DPRD Kota Cirebon.
“Kita berupaya mengundang rakyat untuk datang ke rumah mereka sendiri, disini gedung DPRD,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Taufik, pemerintah daerah dan DPRD Kota Cirebon merupakan support utama bagi Baznas. “Kami berupaya untuk mendapatkan dukungan yang kuat, baik dari eksekutif maupun legislatif untuk pengelolaan zakat, infak dan shadaqoh,” katanya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jawa Barat, KH Arif Ramdani MH mengatkan, jika potensi zakat di Indonesia sangat besar, terutama di Jawa Barat.
”Karena itu, ke depannya kami akan terus berupaya agar kepala daerah bisa mendorong ASN yang ada di daerah mereka menyalurkan zakat melalui Baznas,” harapnya.