CIREBON- Komisi III bersama Dinas Pendidikan Kota Cirebon melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 18 Kota Cirebon, Selasa (3/3). Dalam kunjungan tersebut, Komisi III bersama Dinas Pendidikan mengusulkan program-program sebagai daya tarik sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, H Irawan Wahyono SPd MPd mengatakan, untuk mendukung kualitas pendidikan di SMPN 18 Kota Cirebon, perlu adanya program unggulan yang menjadi ciri khas sekolah.
“Jadi nanti di sini akan dibentuk dua kelas. Kelas pertama KPK yaitu Kelas Pengembangan Kesenian dan yang kedua KPOP yaitu Kelas Pengembangan Olahraga Prestasi,” ujarnya.
Selain program unggulan tersebut, kata Irawan, perlu didukung sarana dan prasarana yang menunjang keberadaan SMPN 18 Kota Cirebon. Salah satunya akses jalan.
“Akses jalan diperbaiki, selain itu tembok keliling yang ada di sekitar bisa dikreasikan dengan seni mural,” sarannya.
Irawan juga menyarankan, agar di SMPN 18 Kota Cirebon ada kegiatan di luar jam belajar mengajar. Jadi, selain akademik, siswa juga memiliki skill di bidang lain.
“Bisa jadi home base kegiatan kesenian atau olahraga pada sore harinya, sehingga kedepan tidak ada istilah favorit, tapi sekolah punya brand masing-masing,” tuturnya.
Anggota Komisi III, M Fahrozi mengatakan, sarana menuju SMPN 18 Kota Cirebon perlu ditata. “Mengenai akses dan juga potensi yang ada di SMP 18 ini harus diadakan penataan. Misal jalan menuju sekolah, agar tidak tertutup tembok, kemudian bisa dibuat taman, jadi siswa dan masyarakat senang , ini perlu kerjasama instansi terkait seperti DPUPR dan DLH,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi III, dr Tresnawaty SpB mengatakan, untuk pemerataan kualitas pendidikan perlu adanya solusi dan inovasi.
“Dengan memberikan pelatihan seperti membatik ini kepada siswa, mengasah kreatifitas yang baik untuk ditonjolkan di luar kegiatan belajar. Bisa adakan pula kelas seperti seni musik dan tari, untuk menarik minat siswa, strategi ini bisa digunakan dalam penambahan kegiatan di sekolah,” jelasnya.
Tresna berharap, kedepan tidak ada lagi sekolah yang kekurangan siswa. “Masing-masing sekolah harus punya magnet dan daya tarik, sehingga pemerataan pendidikan akan terwujud,” ucapnya. (Humas DPRD Kota Cirebon)