CIREBON – Terbitnya Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmedagri) 60/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali, memastikan bahwa Kota Cirebon masuk dalam kategori daerah level 1.
Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Cicih Sukaesih mengaku bersyukur, karena Kota Cirebon sejak awal pandemi menangani pasien Covid-19 dari berbagai daerah. Sehingga saat lonjakan kasus, level daerah Kota Cirebon tidak bisa cepat turun.
“Kalau sekarang masuk level 1 dengan kondisi tetap menerima pasien dari berbagai daerah itu sebuah prestasi cukup baik,” kata Cicih, Selasa (16/11/2021).
Perihal pertumbuhan ekonomi, Cicih menilai geliatnya mulai terasa, meski masih belum signifikan. Karena semua sektor baru mulai merangkak tumbuh.
“Meski belum terasa ada peningkatan minat belanja di pusat perbelanjaan, namun sektor kuliner jadi yang paling ramai, karena itu yang paling dirindukan,” ujarnya.
Politisi PKS tersebut juga mengajak kepada semua elemen masyarakat, agar tidak terlena dengan kondisi saat level 1. “Saya harap tidak terlena. Protokol kesehatan tetap disiplin, karena terkadang sulit untuk bisa mempertahankan,” kata Cicih.
Hal serupa disampaikan Wakil Ketua Komisi III, Cicip Awaludin SH. Kondisi ini sangat bagus bagi Kota Cirebon. Namun tetap waspada dan diharapkan tidak ada lagi tambahan kasus Covid-19.
“Saya juga berharap, seluruh SKPD tetap awasi pergerakan masyarakat, tidak hanya mengingatkan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh Pemkot Cirebon hingga bisa masuk level 1.
“Saya sangat apresiasi, keseriusan Pemkot Cirebon dalam penanganan Covid-19 ini. Selain itu peran TNI-Polri, partai politik dan seluruh elemen masyarakat juga sangat gigih melawan Covid-19,” kata dia.
Politisi Demokrat itu juga berharap, masuknya Kota Cirebon pada level 1 ini, bisa membangkitkan perekonomian daerah di berbagai sektor.
“Program pembangunan Pemkot Cirebon juga bisa kembali menggeliat. Karena tidak sedikit program yang terhambat, lantaran APBD Kota Cirebon fokus menangani Covid-19,” katanya.
Handarujati menambahkan, justru dengan level 1 ini Pemkot Cirebon juga harus mengetatkan kembali pemantauan di lapangan terkait protokol kesehatan.
“Karena kita sudah susah payah bisa mencapai level 1 ini. Para pelaku ekonomi juga harus sama-sama bertanggung jawab dalam menjaga protokol kesehatan,” katanya. (Humas DPRD Kota Cirebon)