Komisi II DPRD Kota Cirebon, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi pengerjaan trotoar jalan yang berada di 3 titik ruas jalan. Yakni di Jalan Wahidin, Jalan Evakuasi dan Jalan Pangeran Drajat. Dalam sidak ini, Komisi II di wakili oleh ketua Komisi II Agung Supirno, SH beserta anggota H. Budi Gunawan dan Drs. Yayan Sopian. Rombongan DPRD Kota Cirebon didampingi oleh Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Cirebon, Hanry David.
Ketua Komisi II Agung Supirno memamparkan, bahwa dari ketiga titik yang telah dilakukan pemantauan, masing-masing lokasi memiliki kendala tersendiri yang harus segera di selesaikan. Seperti yang terdapat di jalan evakuasi, Agung mengatakan bahwa kendala pemasangan kabel dan keselamatan pengguna jalan harus lebih di perhatikan “Ada beberapa kendala dari masing-masing lokasi seperti di evakuasi ada tanaman kabel yang kedalamannya tidak memenuhi standar saya berharap dari pihak PLN bisa memperbaikinya dan juga perlu diperhatikan keselamatan pengguna jalan yang melintasi area pekerjaan.” ungkapnya. Agung menambahkan, untuk di jalan Pangeran Drajat, adanya bekas pemasangan pondasi bilboard, sangat menganggu dalam pembuatan jalur selokan di lokasi tersebut. “Kemudian di drajat, kendalanya ada bekas pondasi bilboard yang mana itu memotong jalur selokan sehingga tidak dapat mengaliri air do selokan.” ungkap Agung. Sementara itu, untuk di jalan Wahidin Komisi II menginginkan untuk segera dipercepat pembangunannya dengan menambahkan jumlah personil di lokasi pekerjaan. “Di wahidin harus segera di percepat. Karena target desember, tetapi mereka menjanjikan di bulan november bisa selesai. Kami berharapnya Jumlah pekerja ditambah dan lebih memperhatikan faktor safety”. Imbuh Agung
Proyek Pengerjaan peningkatan ruas jalan di Kota Cirebon ini bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp. 39 miliar. Target pengerjaannya yakni paling lama hingga bulan Desember 2018. Hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Cirebon, Hanry David “Target pekerjaannya sampai bulan desember. Kontraknya dimulai dari bulan agustus sampai nanti diharapkan november kita bisa selesaikan. Progres masih dalam tahap perhitungan oleh konsultan.” ujar David.
Selanjutnya Terkait faktor safety, David telah menghimbau pekerjanya untuk memperhatikan faktor keselamatan, namun ia mengungkapkan bahwa sebagian pekerja masih belum memperhatikan hal tersebut. “Kita sudah sampaikan untuk bisa menggunakan peralatan yang safety, namun dari para pekerjaanya sendiri beberapa masih belum mematuhinya.” ungkapnya.