Monitoring di laksanakan di SDN 1 Sadagori, SDN 2 Sadagori, SDN 1 Kalitanjung dan SDN 2 Kalitanjung. Monitoring Komisi III didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Jaja Sulaeman, M.Pd. Monitoring disambut hangat oleh pihak sekolah dan diiringi dengan penampilan tari topeng. Rabu (11/04)
Dalam pertemuan yang dilakukan dengan SDN terkait, Kadis Pendidikan mengungkapkan sistem merger yang diterapkan, dimana merger yang dilakukan di SDN terkait guna mengatasi ketimpangan jumlah pendaftar siswa.
“Terdapatnya ketimpangan jumlah pendaftar antar SD yang berdekatan tersebut, sehingga solusi yang terbaik dilakukannya merger, yakni menyatukan kedua sekolah yang berdekatan menjadi satu, hal ini juga dapat mengefisiensi kebutuhan pada sekolah”. Ujarnya
Doddy pun menanggapi bahwa merger pada sekolah dapat menjadi solusi dalam pengefisiensian SDM dan sarana pengontrol pengendalian pembentukan karakter siswa secara optimal.
“Dalam sistem merger yang dilakukan oleh Disdik merupakan solusi yang tepat untuk menangani ketimpangan jumlah siswa yang masuk dari kedua sekolah, dan juga menjadi solusi untuk mengefisiensi SDM guru disekolah, juga sebagai sarana pengendalian pembentukan karakter. Sisi positif selanjutnya diharapkan dari sistem merger ini dapat meningkatkan prestasi siswa di sekolah”. Ujar Doddy
Kadis Pendidikan pun mengajak antara masyarakat dan pemerintah dapat mensinergikan dan dapat ikut andil akan pentingnya pendidikan anak, dan pengendalian pembentukan karakter bagi anak. Doddy pun menambahkan bahwasanya Dinas Pendidikan merupakan leading sektor untuk membenahi pendidikan karakter bagi anak di Kota Cirebon.
Monitoring dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon dr. Doddy Ariyanto.MM beserta anggota Komisi III, diantaranya Ana Susanti,SE, Syaifurrohman,SE, Benny Sujarwo, dan Dewi Mutiara.