CIREBON- Komisi II DPRD Kota Cirebon kembali meninjau pembangunan reservoir di Plangon Kabupaten Cirebon, Jumat (14/2). Dalam monitoring tersebut, Komisi II didampingi direksi Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Sopyan Satari SE MM mengatakan, pelaksanaan pemasangan perpipaan untuk inlet reservoir dan outlet reservoir sedang dalam tahap penyelesaian, diperkirakan di minggu ke-3 akan dilaksanakan pekerjaan interconnect dengan pipa existing.
“Progres sudah 90 persen, mudah-mudahan paling lambat Juni sudah bisa dialirkan,” ujarnya.
Opang (sapaan akrab Sopyan) menjelaskan, debit air yang masuk ke reservoir adalah kurang lebih 860 liter/detik, sehingga untuk mengisi reservoir dengan kapasitas 9.000 meter kubik diperkirakan waktu untuk pengisian secara full hanya selama 3 jam.
Ia menambahkan, pemasangan pipa untuk crossing jalan tol progress saat ini sudah 80 persen, sisanya menunggu proses perizinan perubahan metode dari Jasa Marga.
“Semua syarat perizinan sudah kami tempuh tinggal acc dari PT Jasamarga Related Business,” ucapnya.
Sementara, Ketua Komisi II, Ir Watid Sahriar MBA mengaku sedikit menyesalkan karena progres pembangunan reservoir lambat dan tidak simultan.
“Memang ada sedikit perubahan dan pekerjaan yang tidak sesuai perencanaan, tapi ini harusnya sudah dicek dan diantisipasi jauh-jauh hari,” katanya.
Watid menyarankan, jika ada item pekerjaan yang berubah, jangan sampai memperlambat atau mempengaruhi pekerjaan yang lainnya. Termasuk soal izin crossing jalan tol yang belum selesai.
“Untuk izin crossing jalan tol itu sebetulnya sudah lama, pihak Jasa Marga pun sudah kita undang, kenapa belum selesai juga?” katanya.
Watid berharap, pembangunan reservoir di Plangon segera selesai. Target maksimal berfungsi pada bulan Juni nanti diharapkan tidak molor lagi.
“Kami di komisi II terus mendorong, karena keluhan warga soal air PDAM ini seringkali disampaikan, mudah-mudahan Juni tidak ngaret lagi,” harapnya. (Humas DPRD Kota Cirebon)